Thursday, January 12, 2017

sHe - Windhy Puspitadewi


Judul : sHe
Penulis : Windhy Puspitadewi
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal & Tahun Terbit :
Sinopsis : sHe
Review :
"Lu memang mesti ngerasain sakit sebelum bisa ngerasa arti senang yang sebenarnya. Itulah hidup! Orang baru bisa naik sepeda setelah jatuh berkali-kali."

Dua orang yang memiliki pelafalan nama yang sama, hanya beda huruf H, yaitu Dinar dan Dhinar memiliki kepribadian yang jauh berbeda. Dinar tipe wanita yang ceria dan kerap kali melakukan segala sesuatu sesuai dengan kehendaknya. Sementara Dhinar tipe yang introvert, kaku, kesayangan para guru disekolah dan frenemy bagi teman - temannya. 

Setelah saling berkenalan, Dhinar ingin sekali memiliki hidup seperti Dinar yang bebas karena selama ini Dhinar hidup dalam bayang - bayang orangtuanya yang selalu memutuskan segala sesuatu secara sepihak tanpa berdiskusi terlebih dahulu dengannya. Memang rumput tetangga selalu kelihatan lebih hijau ya, karena Dinar pun menginginkan hal yang sama. Hidup Dhinar kelihatan perfect, dia jago berbahasa jepang dan bahkan akan segera melanjutkan studi disana. Itu adalah mimpi Dinar! Ketika ia harus berusaha mati - matian, Dhinar malah dengan mudah mendapatkannya.

"Kami melakukan hal yang kami sukai dan itu sudah cukup. Kami menikmati setiap detik yang kami lakukan demi acara ini, suka maupun dukanya, dan kelak kami akan mengenangnya. Mengenang sambil tersenyum bahwa kami pernah melakukan sesuatu untuk memberi makna hidup kami yang sebenarnya."

Buku ini simple tapi banyak maknanya. Buku ini menceritakan tentang arti persahabatan, perjuangan untuk mencapai hasil yang diinginkan, perjuangan menjalankan apa yang dianggap benar bukan mudah. Awalnya saya sempat bingung membaca buku ini karena tidak fokus dengan nama Dinar dan Dhinar. Saya pikir mereka adalah orang yang sama dan ternyata bukan. Untungnya cepat tersadar dan get back on track. Kalau nggak saya bakal berpikir Dhinar ini orangnya berkepribadian ganda.

Hal yang ingin ditekankan dalam buku ini adalah masa remaja kamu adalah masa - masa yang tidak boleh kamu lewatkan begitu saja. Meskipun kamu mungkin kena strap didepan kelas, dihukum membersihkan toilet, dll, nikmati saja semuanya. Karena hal - hal tersebut takkan dapat terulang lagi. Ya, masa remaja kamu hanya berlangsung sekali seumur hidup. Belajar itu penting, tapi lebih penting lagi menciptakan kenangan. Kenangan yang akan kamu kenang ketika kamu beranjak dewasa, kenangan yang akan membuat kamu tertawa ketika mengingatnya, rindu ingin mengulangnya, dan terharu karena pernah menjadi bagian darinya. 

Rating : 3/5

1 comment:

  1. Ulasan yang keren.

    Jangan lupa mampir ya kak: http://muhammadsolihin.zz.mu

    ReplyDelete