Saturday, January 14, 2012

A Brother's Journey : Bertahan Dari Siksaan Masa Kecil - Richard B.Pelzer


Judul : A Brother's Journey : Bertahan Dari Siksaan Masa Kecil
Penulis : Richard B.Pelzer
Tahun Terbit : 2005
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 272hal.
ISBN : 9792213651
Review :
Adalah waktu yang sudah sangat lama ketika saya pertama kali membaca A Child Called It. Buku yang begitu fenomenal dan mungkin itu termasuk salah satu buku yang tak ingin saya baca ulang. Bukan karena penulisan buku itu tidak bagus atau ceritanya tidak menyentuh, tapi saya tidak tahan harus membaca ulang seluruh penderitaan Dave - David yang dilakukan oleh ibunya. Dan sekarang A Brother's Journey menghadirkan perspektif yang berbeda, dimana Richard, adik Dave yang menjadi si pencerita sekaligus penderita di sini.

Ketika Dave setiap hari dipukul dan dihajar secara membabi buta oleh ibunya, tak ada satupun dari saudara laki-lakinya yang menolong. Tidak ada yang sekadar membela atau membantunya melewati masa-masa sulit itu tersebut. Hanya Dave sendiri, berjuang melawan semua ketidakadilan yang dialaminya di usianya yang begitu muda. Pantaskah itu? Adilkan itu?

Saudara-saudaranya bukannya tidak tahu mengenai kekerasan yang dialami Dave selama ini, tapi mereka terlalu takut untuk bertindak. Takut jika ibu mereka akan mengganti sasaran kebenciannya. Ketakutan itu lama-lama berubah menjadi keinginan untuk menjadikan Dave sebagai objek penderita selamanya sehingga mereka akan tetap aman dari kebengisan ibu mereka. Richard, adik Dave lah yang menjadi orang yang begitu aktif membantu ibunya 'mengurusi' Dave. Ia tak segan-segan berbohong hanya untuk melindungi dirinya sendiri dari pukulan ibunya dan mengarahkan semua kesalahannya kepada Dave. Misalnya,"Ibu, lihat Dave menjatuhkan botol minuman, atau Ibu, Dave mencuri makan tanpa sepengetahuanmu." Padahal ia dengan sengaja melakukannya hanya untuk menghindari emosi ibunya kepadanya.

Richard yang masih kecil dididik untuk menbenci Dave, untuk menganggap Dave bukanlah siapa-siapa. Dia bukanlah anggota keluarga mereka. Dia hanya sampah dan harus disingkirkan. Tapi ibu tak pernah membunuhnya, walau pernah dengan brutalnya menusukkan pisau ke tubuh Dave. Dan membuatnya lebih tak berdaya.

Ketika Dave sudah tak tahan lagi menghadapi ini semua, Dave pun pergi, melarikan diri dari ibunya, dari rumahnya dan saudara-saudaranya. Ibu murka, mangsanya kini telah lepas dan bebas dari genggamannya. Ibu berbohong kepada anak-anaknya dan berkata bahwa Dave dipenjara karena kelicikannya dan polisi menangkapnya. Kenyataannya adalah Dave diselamatkan oleh pemerintah dan sekarang menjadi anak angkat di satu keluarga.

Setelah Dave pergi, lalu siapa yang menjadi sasaran kekesalan ibu mereka? Ross anak pertama dan menjadi kesayangan ibunya, Scott anak kedua bertindak sebagai pengganti ayah mereka dan ibu mempercayainya, Keith masihlah sangat muda dan ibu memanjakannya. Sisa Richard yang terkadang suka melawan ibunya.
Akhirnya Richard lah korban berikutnya. Layaknya mangsa yang tahu akan dimakan, Richard pun berusaha melakukan segalanya untuk menghindari amukan ibunya, tapi rencana-rencananya tak pernah berhasil karena ibu akan selalu menemukannya, menghajarnya, dan memastikan bahwa ia tidak bisa melawan.

Karmakah itu? Bahwa dulu ketika Dave menjadi korban, tidak ada yang peduli dan ada Richard yang hobi memprovokasi ibunya untuk memukuli Dave. Sekarang, Richard mengalami hal yang persis sama. Tak ada yang menolongnya dan Scott yang kebetulan sering cek cok dengannya dan selalu mencari-cari letak kesalahannya. Kurasa itulah yang dinamakan karma. Apa yang kamu tanam, itulah yang kamu tuai nantinya.


Bertahun-tahun Richard hidup melewati masa sekolah dasar menuju menengah dengan kondisi yang mengenaskan. Orang-orang disekitarnya mengetahui apa yang dilakukan ibunya, tapi tak pernah benar-benar melakukan sesuatu untuk menghentikan semua itu. Dan Richard terlalu takut untuk melaporkannya kepada pihak yang berwajib, karena ibunya sudah mencuci otaknya dengan segala omong kosong bahwa polisi akan membawanya ke penjara jika ia mengatakan semua kebohongan yang terjadi pada dirinya. Tentu saja itu hanyalah taktik ibunya agar Richard tak berani melaporkan dirinya ke polisi.

Berulang kali ia ingin melawan,tapi apa artinya itu semua jika hanya dipikirkan tapi tidak pernah dilakukan.
Suatu kata akan menjadi kuat jika dikatakan dan suatu perbuatan akan menjadi nyata jika diwujudkan. 

7 comments:

  1. selalu aja setiap ke Gramedia penasaran pengen baca A Child Call It... tapi selalu nggak jadi ngebeli buku itu karena takut nggak sanggup nyelesaikan bukunya...

    cerita ini juga sama tragisnya dengan cerita Dave, Mei???

    ReplyDelete
  2. aku sebenernya sering ngerasa kasihan sama Richard sih. Dave beruntung bs lolos. Tapi richard? :(

    ReplyDelete
  3. putri@kalau menurutku cerita Dave lebih tragis. tapi apa yang dilakukan ibu mereka itu bener2 ga manusiawi lagi. let her burn in hell *maapkan daku ya Tuhan*

    mba dewi@menurutku richard dan dave sama2 punya peluang untuk lari, Dave memilih melakukannya. tapi richard terlalu takut untuk bertindak karena semua org tau bahwa ada yang tidak beres ddlm rumah mereka, tapi ga pernah bener2 do something, richard berasumsi mreka smua takut dgn ibu. jadi meskipun dia lari, who will save him from his mom's maddness? :(

    ada ga ya kira2 critanya ttg ibunya,endingnya dia gmana gt. *pnasaran

    ReplyDelete
  4. Oh aku pikir ini cetakan baru karya Dave Pelzer ya? Ternyata cerita baru dari sudut pandang Richard adiknya Dave ya, sama2 Pelzer sih, pantes kok kayaknya baru denger.. hehe.

    Aku baca 7 tahun lalu yg Child Called It #1 sama The Lost Boy #3 bukunya Dave Pelzer tapi lanjutannya waktu itu blm diterjemahin~ hiks sedih. Di The Lost Boy disinggung dikit sih memang soal adiknya yg gantiin dia dan disiksa sama ibunya~ cuma ga diceritain lebih jauh.

    ReplyDelete
  5. sempet terenyuh juga baca nih Novel, apalagi pas Dave ditusuk dadanya sama ibunya

    ReplyDelete
  6. dongsaeng@iyah sayang. ini ditulis adiknya. kemarin ga sengaja nemu di toko buku yang lagi diskon buku ini jadi 15ribu doank hhe

    Irfan@seingatku di A Child Called It, tangan Dave sempat diarahkan ke kompor yang sedang dibuka, trus Dave jg pernah disuruh makan kotoran.
    she's definitely not a mother.

    ReplyDelete
  7. she's definitely not a mother, yeah she's better called 'motherfucker' or "monster" errrrrr :@

    ReplyDelete