Sunday, October 30, 2011

Online Addicted! by Irena Tjiunata



Baru comot buku ini tadi siang di gramed, berhubung bukunya agak tipis, cuma 200hal dan isinya juga santai tapi sarat makna, jadi baca ini ga ada halangan sama sekali, ngalir kayak air :) 

Online Addicted!

Seperti kata2 yang pernah kuupdate di status facebookku : 

"Segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Buktinya : makan berlebihan (obesitas), cinta berlebihan (patah hati), kaya berlebihan (lupa daratan), dsb. see? segala sesuatu yang berlebihan itu gak baik." 

Dalam kasus Online Addicted! ini, Marissa Samara Latief atau yang kerap dipanggil Icha sangat addicted dengan yang namanya facebook. 
Gimana gak? Sebelum berangkat kesekolah,walau udah telat banget, Icha tetap menyempatkan diri buat update status dulu difacebook, sesampainya disekolah pun Icha akan mengupdate status terbaru lagi difacebooknya. 
Status-status yang diupdate pun bukanlah yang berat2, hanya kata-kata simpel seperti : uda sampe sekolah, atau lagi nemenin Edo ke kantin,dll. 

Sejak facebook diperkenalkan papanya ke Icha, Icha jadi gak bisa lepas dari laptopnya sembari sesekali mengecek apakah ada notif yang masuk. Apalagi semenjak pacarnya Icha,Edo membelikan dia smartphone yang membuat Icha lebih leluasa dlm mengakses internet. 

Edo adalah pacar Icha yang pengertian, dalam arti, mengerti dengan kegilaan Icha akan facebook,bersikap dewasa, dan bekerja sebagai part-timer. 

Semenjak mendapat hadiah smartphone dari Edo, Icha seakan lupa akan teman-temannya, keluarganya, dan yang paling parah Icha bahkan sampai tidak belajar untuk ujian saking sibuknya dengan kehidupan mayanya di facebook. 

Ketika nenek Icha yang paling ia sayangi kesal akan kebiasaannya yang asik menatap layar ponselnya dan melupakan sekelilingnya, Icha pun merasa menyesal. Tapi rasa menyesal itu hanya bertahan saat itu juga.
Setelah dimaafkan, dia pun melakukan hal yg sama lagi.
 

Ketika Icha harus menelan amarah guru2nya karena nilainya selalu merah dan mendapat kekecewaan dari orangtuanya, Icha pun menyesal. Tapi lagi-lagi menyesal itu tidak bertahan lama. Icha yang selama ini jujur pun kali ini berbohong kepada orangtuanya. 

Ketika Sasa, sahabat Icha marah pada Icha yang asyik berinternet dan lupa waktu untuk membantunya, Icha pun sungguh-sungguh menyesal. Aksi diam-diaman pun berlangsung selama beberapa hari. Setelah berbaikan, Icha tetap ngga kapok dan terus saja asyik dengan dunia maya-nya. 

Hingga saat Edo pacarnya yang selama ini menerima dia apa adanya mencapai limit kesabarannya dalam menghadapi Icha. Icha yang selama ini selalu di back-up sama Edo pun kelabakan. 

Mampukah dia tanpa Edo? 

Pilih mana : mau eksis di dunia maya tapi hidup jadi ga karuan didunia nyata? 

Walau buku ini cuma berisi 200halaman, tapi itu tak lantas membuat buku ini jadi ga ada makna. Justru buku ini sangat menginspirasi bagi siapa saja yang membaca untuk bisa lebih mengontrol diri, dan lebih bijaksana dalam mengakses internet.



No comments:

Post a Comment